AdaptNet, 25 September 2007

Hello! The below report is written in Indonesian. To translate the full report, please use the translator in the top right corner of the page. Do not show me this notice in the future.

Recommended Citation

"AdaptNet, 25 September 2007", ADAPTNet Bahasa Indonesian Edition, September 25, 2007, https://nautilus.org/adaptnet/adaptnet-25-september-2007/

AdaptNet, 25 September 2007

1. Dampak Perubahan Iklim terhadap Bangunan
2. Hutan Urban dan Adaptasi Perubahan Iklim di Toronto
3. Rezim Iklim Pasca 2012: Hambatan dan Solusi
4. Tinjauan kritis terhadap Opini Stern Review tentang Sisi Ekonomi Perubahan Iklim
5. Perubahan Iklim dan Produksi Pertanian—Australia
6. Konferensi INECE ke-8—Afrika Selatan

1. Dampak Perubahan Iklim terhadap Bangunan
Kajian yang didasarkan kepada proyeksi iklim Australia untuk tahun 2030 sampai dengan 2070 ini menelaah kapasitas persediaan bahan bangunan dan praktek konstruksi di Australia dalam mempertahankan tingkat ketersediaan fasilitas di tengah ancaman perubahan iklim. Kajian ini juga mengidentifikasi alternatif-alternatif adaptasi bagi hunian dan bangunan komersial yang sudah berdiri maupun yang akan dibangun dalam kaitannya dengan perubahan iklim.

Kajian tentang Perlunya Adaptasi Bangunan untuk Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim, Lynda Amitrano dkk, BRANZ Limited, Dinas Rumah Kaca Australia, Departemen Lingkungan dan Sumberdaya Perairan, Canberra, Agustus 2007, [PDF]

2. Hutan Urban dan Adaptasi Perubahan Iklim di Toronto
Laporan tentang Tahap 4 dari Proyek Adaptasi Perubahan Iklim Toronto ini menyoroti dua hal; hutan urban dan panas. Laporan ini menyajikan serangkaian pilihan (monitoring kesehatan pepohonan, program pengairan, modifikasi penanaman dan lain-lain) dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim pada hutan urban kota Toronto.

Alternatif Adaptasi Perubahan Iklim bagi Hutan Urban Toronto, Eva Ligeti et al., Kemitraan Udara Bersih (CAP), Kanada, Juni 2007 [PDF]

3. Rezim Iklim Pasca 2012: Hambatan dan Solusi
Dalam kaitannya dengan perubahan iklim dan rezim iklim pasca 2012, laporan ini menyajikan wawasan tentang sejarah konferensi-konferensi tentang iklim dan berbagai posisi negosiasi. Laporan ini menyoroti faktor-faktor utama yang menghambat efektifitas perjanjian pasca 2012 dan menawarkan beberapa solusi untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Kebijakan Perubahan Iklim Pasca 2012—Sebuah Roadmap: Pemerintahan Global bagi Perubahan Iklim, Hermann E. Ott, Yayasan Tällberg, Stockholm, Swedia, Juni 2007 [PDF]

4. Tinjauan Kritis terhadap Opini Stern Review tentang Sisi Ekonomi Perubahan Iklim
Makalah ini merupakan sebuah tinjauan kritis terhadap Stern Review dan menyatakan bahwa laporan tersebut (Stern Review) telah melakukan kekeliruan dalam menyajikan literatur dan pemahaman tentang hubungan antara proyeksi perubahan iklim dan kerugian yang akan dialami oleh negara maju akibat kejadian luar biasa. Makalah ini mendokumentasikan kekeliruan-kekeliruan tersebut dan menawarkan alternatif pendekatan yang seharusnya ditempuh.

Kekeliruan dalam Menafsirkan Dampak Ekonomi dari Kejadian Luar Biasa dalam Laporan Stern Review tentang Perubahan Iklim (Artikel Pers), Roger Pielke jr, ScienceDirect, Mei 2007 [PDF]

5. Perubahan Iklim dan Produksi Pertanian—Australia
Makalah ini menyatakan bahwa produksi pertanian di Australia kemungkinan besar akan menurun sebagai akibat dari perubahan iklim. Menurut makalah ini, memadukan ilmu pengetahuan tentang perubahan iklim dan pengalaman yang diperoleh dari usaha menghadapi bervariasinya iklim sangatlah vital bagi komunitas di daerah terpencil. Lebih lanjut, para ilmuwan sebaiknya bekerjasama dalam membangun rintisan ke arah upaya mempertahankan produksi pertanian.

Adaptasi Sektor Pedesaan terhadap Perubahan Iklim—Dampak terhadap Produksi di Masa Depan, H. Meinke dkk, Biro Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Australia (ABARE), Konferensi Pandangan ABARE, 6-7 Maret 2007 [PDF]

6. Konferensi INECE ke-8—Afrika Selatan
Konferensi INECE ke-8 tentang Kepatuhan dan Pelaksanaan Kelestarian Lingkungan akan diselenggarakan di Cape Town, Afrika Selatan pada tanggal 5-11 April 2008. Perubahan iklim dan kepatuhan akan menjadi isu utama yang terkait dengan beberapa topik program konferensi yang ditampilkan. Makalah (maksimal 5 halaman) dapat diserahkan kepada panitia selambat-lambatnya tanggal 12 November 2007.

Konferensi INECE ke-8 tentang Kepatuhan dan Pelaksanaan Kelestarian Lingkungan, Jaringan Kerja Internasional untuk Kepatuhan dan Pelaksanaan Kelestarian Lingkungan (INECE), Cape Town, Afrika Selatan, 5-11 April 2008 [PDF]