AdaptNet, 20 Mei 2008

Hello! The below report is written in Indonesian. To translate the full report, please use the translator in the top right corner of the page. Do not show me this notice in the future.

Recommended Citation

"AdaptNet, 20 Mei 2008", ADAPTNet Bahasa Indonesian Edition, May 20, 2008, https://nautilus.org/adaptnet/adaptnet-20-mei-2008/

AdaptNet, 20 Mei 2008

1. Kewajiban Australia memenuhi Hak Asazi Manusia dalam Menanggapi Perubahan Iklim
2. Perubahan Iklim dan Kota-Kota Pesisir – Mombasa, Kenya
3. Penilaian Kerentanan dan Adaptasi – India
4. Strategi Adaptasi Sosioekonomi terhadap Kejadian Ekstrem di Eropa
5. Dampak Perubahan Iklim – Penduduk Asli dan Tradisional
6. Adaptasi Perubahan Iklim pada Sektor Air – Workshop

1. Kewajiban Australia memenuhi Hak Asazi Manusia dalam Menanggapi Perubahan Iklim
Dokumen ini membahas dimensi hak asazi manusia dari perubahan iklim. Di dalamnya dijelaskan bagaimana Australia dapat memenuhi kewajibannya di bidang hak asazi manusia dalam konteks menanggapi perubahan iklim. Dokumen ini memberikan argumen bahwa pendekatan berdasarkan hak asazi manusia merupakan cara paling efektif untuk menanggapi perubahan iklim.

Hak Asazi Manusia dan Perubahan Iklim: Dokumen Latar Belakang, Komisi Hak Asazi Manusia dan Kesempatan yang Sama (Human Rights and Equal Opportunity Commission/HREOC), Sydney NSW, Australia, 2008 [PDF]

2. Perubahan Iklim dan Kota-Kota Pesisir – Mombasa, Kenya
Kota Mombasa memiliki pelabuhan terbesar di Afrika Timur yang tidak hanya melayani Kenya tapi juga banyak negara yang tidak memiliki akses ke laut, serta Tanzania bagian utara. Dokumen ini membahas risiko-risiko yang dihadapi Mombasa akibat dampak langsung dan tidak langsung dari perubahan iklim. Dokumen ini menyoroti tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mengurangi kerentanan penduduk Mombasa terhadap perubahan iklim.

Perubahan Iklim dan Kota-Kota Pesisir: Kasus Kota Mombasa, Kenya, Cynthia Brenda Awuor, Victor Ayo Orindi dan Andrew Ochieng Adwera, Pusat Studi Teknologi Afrika (African Centre for Technology Studies/ACTS), Nairobi, Kenya, 2007 [PDF]

3. Penilaian Kerentanan dan Adaptasi – India
Dokumen ini menyajikan kesimpulan-kesimpulan penting dari National Communication (NATCOM) India yang pertama. Dokumen ini menyimpulkan dampak-dampak perubahan iklim terhadap sumber air, pertanian, hutan, daerah pesisir, dan kesehatan manusia di India. Dokumen ini menekankan perlunya mengembangkan kapasitas institusional dan sumberdaya manusia dalam melakukan penilaian kerentanan dan adaptasi di India.

Pelajaran yang Didapat dari National Communication India yang Pertama untuk Melakukan Penilaian Kerentanan dan Adaptasi, Sumana Bhattacharya, Winrock International, Paper 7, BASIC Project, September 2007 [PDF]

4. Strategi Adaptasi Sosioekonomi terhadap Kejadian Ekstrem di Eropa
Dokumen ini memberikan fokus pada kejadian ekstrem yang terkait dengan strategi adaptasi di Eropa. Dokumen ini membahas kerentanan ekonomi dari institusi-institusi penting terhadap kerugian dan risiko bencana moneter. Menurut dokumen ini, strategi adaptasi harus dibuat berdasarkan perhitungan risiko dan perlu menyertakan biaya ekonomi jangka panjang agar dapat melakukan adaptasi dengan lebih efektif terhadap kejadian ekstrem, juga untuk mengurangi berbagai bentuk kerentanan.

Mengkaji Strategi Adaptasi Sosioekonomi Jangka Panjang terhadap Kejadian Ekstrem di Eropa, Hochrainer Stefan dan Mechler Reinhard, Institut Internasional Analisa Aplikasi Sistem (International Institute for Applied Systems Analysis/IIASA), Laxenburg, Austria, 2008 [PDF]

5. Dampak Perubahan Iklim – Penduduk Asli dan Tradisional
Perubahan iklim membawa implikasi serius bagi kehidupan dan matapencaharian penduduk asli dan tradisional. Meskipun penduduk-penduduk tersebut telah mengembangkan strategi adaptasi terhadap peubahan-perubahan yang terjadi, besarnya ancaman di masa depan mungkin akan membatasi kapasitas adaptasi mereka. Dokumen ini melihat cara-cara yang sesuai dengan kultur mereka untuk meningkatkan ketahanan penduduk asli serta mengurangi faktor-faktor yang menghambat kemampuan mereka dalam beradaptasi.

Penduduk Asli dan Tradisional dan Perubahan Iklim – Dokumen Isu, Mirjam Macchi dkk., Serikat Konservasi Alam Internasional (International Union for Conservation of Nature/IUCN), Maret 2008 [PDF]

6. Adaptasi Perubahan Iklim pada Sektor Air – Workshop
Workshop ini akan diadakan di Amsterdam, Belanda, pada tanggal 1-2 Juli 2008. Tujuan dari workshop ini adalah untuk membahas aspek institusional, kebijakan, hukum, ilmiah, dan keuangan dari adaptasi sektor air, termasuk isu lintas sektor seperti pendidikan. Untuk informasi lebih lanjut, bisa lihat di website di bawah.

Workshop Adaptasi Perubahan Iklim untuk Sektor Air, Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Eropa (United Nations Economic Commission for Europe/UNECE), Amsterdam, Belanda, 1-2 Juli 2008.

Forum Kebijakan AdaptNet: Ketahanan Penduduk Asli Australia terhadap Perubahan Iklim

Donna Green, Pusat Penelitian Perubahan Iklim, University of New South Wales, Australia, menulis,

“Pengalaman saya bekerja dengan komunitas penduduk asli di wilayah utara Australia menunjukkan pentingnya memberikan informasi mengenai perubahan iklim kepada para penduduk, juga menghargai mereka dengan meminta pendapat mereka bagaimana caranya beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi. Setelah diberdayakan dengan memberikan informasi, penduduk asli akan menanggapi dengan baik dan tertarik untuk bertindak. Namun terbatasnya pendanaan dari pemerintah dan swasta untuk membantu mereka bertindak masih merupakan hambatan besar.”

Ketahanan Penduduk Asli Australia terhadap Perubahan Iklim, Donna Green, Forum AdaptNet, Mei 2008

AdaptNet dalam Bahasa Inggris bisa dilihat di: Adaptnet 20 May 2008