AdaptNet, 16 Oktober 2007

Hello! The below report is written in Indonesian. To translate the full report, please use the translator in the top right corner of the page. Do not show me this notice in the future.

Recommended Citation

"AdaptNet, 16 Oktober 2007", ADAPTNet Bahasa Indonesian Edition, October 16, 2007, https://nautilus.org/adaptnet/adaptnet-16-oktober-2007/

AdaptNet, 16 Oktober 2007

1.    Lembah Sungai Murray Darling di Australia dan Pertanian Beririgasi
2.    Kebijakan untuk Kota-kota yang Berkelanjutan—Sebuah Kajian Dampak
3.    Perubahan Iklim dan Peluang Ekonomi—Wahington
4.    Memasukkan Pertimbangan-pertimbangan Iklim ke dalam Proyek Pembangunan
5.    Menangani Kerentanan Masyarakat Miskin—CBA
6.    Konferensi Kesinambungan 2008—Malaysia

1.    Lembah Sungai Murray Darling di Australia dan Pertanian Beririgasi
Artikel ini mengetengahkan dampak berkurangnya pasokan air terhadap aktifitas holtikultura jangka panjang dan peternakan sapi penghasil susu di bagian selatan Lembah Sungai Murray Darling. Artikel ini menyoroti perlu adanya peningkatan fleksibilitas bagi pengelola irigasi untuk mengelola risiko mereka sendiri seperti membebaskan perdagangan antar daerah di wilayah perairan dan fasilitas carry-over.

Kekeringan dan Irigasi di Lembah Sungai Murray Darling Australia, Tim Goesch dkk, Komoditas Australia, Vol. 14, No. 2, Biro Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Australia (ABARE), Canberra, Australia, Maret 2007 [PDF]

2.    Kebijakan untuk Kota-kota Berkelanjutan—Sebuah Kajian Dampak
Artikel ini menelaah dampak perencanaan wilayah kota dan keputusan kebijakan terhadan iklim urban. Artikel ini mengevaluasi dampak perubahan iklim yang mungkin akan muncul baik secara lokal maupun regional dari rencana Melbourne 2030 dengan metode observasi lapangan maupun simulasi iklim. Selanjutnya artikel ini memaparkan pendekatan terbaik dalam rangka memperbaiki iklim kota Melbourne.

Perubahan Iklim Urban dan Emisi CO2: Dampaknya terhadap Perumusan Kebijakan bagi Kota Berkelanjutan, Andrew M. Coutts, Jason Beringer dan Nigel J. Tapper, Kajian dan Kebijakan Urban, 16 Mei 2007 [PDF]

3.    Perubahan Iklim dan Peluang Ekonomi—Wahington
Laporan ini mengevaluasi dampak perubahan iklim secara global baik masa kini maupun tahun-tahun mendatang terhadap perekonomian Washington dalam paruh pertama abad ke 21. Laporan ini memaparkan beberapa peluang ekonomi yang terkait dengan perubahan iklim dan mengajukan serangkaian pertanyaan kunci yang layak menjadi perhatian para pembuat kebijakan di negara bagian tersebut.

Dampak Perubahan Iklim terhadap Perekonomian Washington: Kajian Awal Risiko dan Peluang, Komite Pengarah Ekonomi Washington dan Prakarsa Kepemimpinan Iklim (CLI), Universitas Oregon, November 2006 [PDF]

4.    Memasukkan Pertimbangan-pertimbangan Iklim ke dalam Proyek Pembangunan
Laporan ini menyajikan informasi tentang kemajuan-kemajuan yang telah dicapai dalam mengintegrasikan adaptasi iklim ke dalam kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh badan-badan kerjasama pembangunan baik bilateral maupun multilateral dan institusi keuangan internasional. Laporan ini merupakan hasil survey terhadap 26 lembaga donor bilateral dan 10 multilateral yang dilakukan untuk memantau tren yang ada dan menampilkan pendekatan-pendekatan inovatif dalam mengkaitkan  risiko perubahan iklim ke dalam kegiatan pembangunan.

Inventarisasi Perkembangan Integrasi  Adaptasi Perubahan Iklim ke dalam Kegiatan Kerjasama Pembangunan, Simone Gigli dan Shardul Agrawala, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Paris, September 2007 [PDF]

5.    Menangani Kerentanan Masyarakat Miskin—CBA
Artikel ini menjelaskan tentang pendekatan adaptasi berbasis komunitas (CBA), sebuah pendekatan baru dalam menangani permasalahan kerentanan masyarakat miskin terhadap perubahan iklim. Artikel ini memaparkan konsep-konsep yang mendasari CBA dan menampilkan beberapa pelajaran yang diambil dari penerapan CBA. Studi kasus yang ditampilkan dalam laporan ini adalah Cavite City, Filipina.

Adaptasi Berbasis Komunitas: Sebuah Taklimat IIED, Saleemul Huq and Hannah Reid, Institut International untuk Lingkungan dan Pembangunan (IIED), 2007 [PDF]

6.    Konferensi Kesinambungan 2008—Malaysia
Konferensi Kesinambungan 2008 akan diselenggarakan pada tanggal 4-7 Januari 2008 di Malaysia. Tujuan konferensi ini adalah membangun sebuah pandangan holistik tentang kesinambungan dimana permasalahan lingkungan, budaya, dan ekonomi saling terkait erat. Makalah (judul dan abstraksi singkat) dapat dikirimkan selambat-lambatnya tanggal 18 Oktober 2007

Konferensi Internasional Ke-4 tentang Kesinambungan Lingkungan, Budaya, Ekonomi dan Sosial (Konferensi Kesinambungan 2008), Common Ground Conferences, Universitas Malaysia Terengganu, Malaysia, 4-7 Januari 2008.

 

 

Versi Bahasa Inggris bisa dilihat di: http://www.globalcollab.org/gci/adaptnet/2007/adaptnet-for-16-october-2007