AdaptNet, 11 September 2007

Hello! The below report is written in Indonesian. To translate the full report, please use the translator in the top right corner of the page. Do not show me this notice in the future.

Recommended Citation

"AdaptNet, 11 September 2007", ADAPTNet Bahasa Indonesian Edition, September 11, 2007, https://nautilus.org/adaptnet/adaptnet-11-september-2007/

AdaptNet, 11 September 2007

1. Strategi Perubahan Iklim bagi Canberra, Australia
2. Semut Perkotaan Memiliki Tingkat Toleransi Panas yang Lebih Tinggi
3. Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Pantai—Teluk Meksiko
4. Keberagaman Biologis dan Adaptasi Perubahan Iklim
5. Memadukan Adaptasi dengan Pembangunan yang Berkesinambungan
6. Lokakarya tentang Evaluasi Lingkungan—Mesir

1. Strategi Perubahan Iklim bagi Canberra, Australia
Strategi Perubahan Iklim Daerah Khusus Ibukota Australia (ACT) 2007-2025 menetapkan pendekatan-pendekatan yang akan ditempuh Pemerintah mulai kini hingga tahun 2025 dalam rangka mendukung respon masyarakat terhadap perubahan iklim. Laporan ini mengulas sisi ilmiah perubahan iklim, perkiraan dampaknya terhadap ACT dan visi serta arahan pemerintah untuk menghadapi perubahan iklim.

Menghadapi Perubahan—Strategi Perubahan Iklim ACT 2007-2025, Daerah Khusus Ibukota Australia, Canberra, Australia, 27 Juli 2007 [PDF]

2. Semut Perkotaan Memiliki Tingkat Toleransi Tinggi terhadap Panas
Berdasarkan kajian yang menggunakan model optimalitas ini ectotherms di daerah urban lebih toleran terhadap panas dan krang toleran terhadap dingin jika dibandingan dengan ectotherms di daerah pelosok. Kajian ini mengukur tingkat toleransi panas dan dingin dari semut pemotong daun di Sao Paolo, Brazil. Hasilnya mengindikasikan bahwa toleransi thermal organisme tertentu berkorelasi dengan cepatnya perubahan iklim.

Fisiologi Urban; Semut Perkotaan Memiliki Tingkat Toleransi Tinggi terhadap Panas, Michael J. Angilletta Jr. et al., PloS ONE, Nomor 2, e258, Februari 2007 [PDF]

3. Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Pantai—Teluk Mexico
Artikel ini mengetengahkan kerangka kebijakan (struktur legal, peta institusi, kebijakan, piranti manajemen, dan informasi) yang penting untuk memperlancar upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di wilayah pantai. Artikel tersebut menganalisa kasus Teluk Meksiko dan menelaah dua negara; Amerika Serikat dan Meksiko.

Kerangka Kebijakan Adaptasi Perubahan Iklim di Wilayah Pantai; Kasus Teluk Meksiko, Ellina Levina, John S Jacob, Luis E. Ramos, dan Ivonne Ortiz, Direktorat Lingkungan, Badan Energi Internasional, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan Badan Energi Internasional (IEA), Mei 2007 [PDF]

4. Keberagaman Biologis dan Adaptasi Perubahan Iklim
Laporan ini menyoroti faktor-faktor biologis penting yang turut berperan dalam mendukung ketahanan ekosistem dalam kaitannya dengan proyeksi dampak perubahan iklim. Laporan ini mengkaji dampak terhadap keberagaman biologis yang kemungkinan diakibatkan oleh upaya-upaya adaptasi tertentu yang tercakup dalam Konvensi bagi Keberagaman Biologis. Selain itu, laporan ini juga menyajikan pertimbangan-pertimbangan metodologis dalam penerapan upaya-upaya tersebut.

Panduan untuk Meningkatkan Sinergi antara Upaya-upaya Penanganan Keberagaman Biologis, Penggurunan, Degradasi Tanah dan Perubahan Iklim, Seri Teknis CBD Nomor 25, Sekretariat Konvensi Keberagaman Biologis, Mei 2006 [PDF]

5. Perpaduan Upaya Adaptasi dengan Pembangunan yang Berkesinambungan
Artikel yang memusatkan perhatian pada daerah pedalaman Vanuatu—sebuah negara berkembang di kawasan kepulauan Pasifik—ini memadukan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim dengan pembangunan berkesinambungan pada tingkat lokal. Artikel ini mengajukan sebuah pendekatan berbasis komunitas untuk menelaah kerentanan ketika perwujudan resiko-resiko perubahan iklim yang bersifat lokal serta kapasitas untuk beradaptasi menjadi dasar untuk pengambilan keputusan terkait dengan upaya adaptasi tersebut.

Pembangunan, Konservasi Hutan dan Adapatasi Terkait Perubahan Iklim; Pentingnya Kesinambungan Berbasis Komunitas Terpadu di Vanuatu, Olivia Warrick, Artikel Konferensi ANZSEE, Masyarakat Australia dan Selandia Baru untuk Ekonomi Ekologis, Juli 2007 [PDF]

6. Lokakarya tentang Evaluasi Lingkungan—Mesir
Lokakarya International pertama tentang evaluasi lingkungan akan diselenggarakan pada tanggal 10-13 Mei 2008 di Aleksandria, Mesir. Lokakarya tersebut merupakan forum yang mempertemukan para praktisi untuk membahas/menelaah kondisi evaluasi perubahan iklim dan pembangunan. Tulisan/Presentasi untuk Tahap 1 dapat diajukan kepada panitia selambat-lambatnya tanggal 15 September 2007.

Lokakarya International tentang Evaluasi Perubahan Iklim dan Pembangunan, Kantor Evaluasi Badan Lingkungan Global – GEF EO, Bibliotheca Alexandrina, Aleksandria, Mesir, 10-13 Mei 2008