AdaptNet, 5 Agustus 2008
1. Dampak Kesehatan dan Strategi Adaptasi – Australia Barat
2. Manajemen Pertumbuhan Urban – Quito, Xi’an dan Hyderabad
3. Prinsip-Prinsip Arsitektur untuk Transportasi Internasional
4. Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan – Asia Pasifik
5. Adaptasi – Solusi Teknologi Berbasis Komunitas
6. Manajemen Risiko Iklim untuk Sektor Energi – Workshop
Forum Kebijakan: Mengarusutamakan Keanekaragaman Hayati ke dalam Adaptasi Perubahan Iklim. Kajian oleh Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Biologi – Jaime Webbe
1. Dampak Kesehatan dan Strategi Adaptasi – Australia Barat
Laporan ini mengidentifikasi kejadian-kejadian yang mungkin terjadi dan yang memberikan dampak kepada kesehatan dalam hal estimasi ‘tingkat risiko’ serta estimasi ‘tingkat kapasitas tanggapan’ yang sekarang ada di Australian Barat. Laporan ini melihat berbagai potensi tindakan adaptasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia di daerah tersebut.
Dampak Kesehatan Perubahan Iklim: Strategi Adaptasi bagi Australia Barat, Jeff Spickett, Helen Brown dan Dianne Katscherian, Direktorat Kesehatan Lingkungan Hidup, Departemen Kesehatan, Pemerintah Australia Barat, 2008 [782 KB, PDF]
2. Manajemen Pertumbuhan Urban – Quito, Xi’an dan Hyderabad
Studi ini melihat pola pertumbuhan ruang urban di tiga daerah metropolitan ukuran menengah: Quito di Amerika Selatan; Xi’an di Cina, dan Hyderabad di India. Studi ini meneliti bagaimana pertumbuhan urban yang meningkat dengan pesat beradaptasi (atau telah beradaptasi) dalam hal konversi lahan, penyediaan infrastruktur, pendanaan publik, dan perhatian terhadap lingkungan hidup.
Mengeksplorasi Manajemen Pertumbuhan Urban: Masukan dari Tiga Kota – Quito, Xi’an dan Hyderabad, Laszlo Lovei, Abha Joshi-Ghani, Mila Freire, Unit Pembangunan Urban, Departemen Keuangan, Ekonomi dan Urban, World Bank, 15 Juni, 2008 [2.97 MB, PDF]
3. Prinsip-Prinsip Arsitektur untuk Transportasi Internasional
Dokumen ini membahas apakah kebuntuan yang sekarang terjadi pada kebijakan iklim memberikan peluang untuk menangani perubahan iklim secara holistik. Dokumen ini mengusulkan enam prinsip arsitektur yang bisa menjadi kunci dari common but differentiated responsibilities dalam hal transportasi internasional. Dokumen ini menjelaskan manfaat dan biaya untuk negara-negara yang berpartisipasi, serta membahas isu keadilan.
Arsitektur untuk Mitigasi, Adaptasi, dan Transformasi Teknologi untuk Transportasi Internasional: Global dan Berbeda, Andre Stochniol, Kertas Kajian untuk Proyek Harvard mengenai Perjanjian Iklim Internasional, London, Inggris, Juli 2008 [373 KB, PDF]
4. Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan – Asia Pasifik
Kajian ini membahas isu-isu yang terkait dengan perubahan iklim pada beberapa sektor di wilayah Asia-Pasifik, yang mencakup kehutanan, energi (biofuel), manajemen limbah, dan air tanah, juga institusi-institusi kunci dan pengembangan industri. Kajian ini mengusulkan beberapa strategi iklim yang mempertimbangkan keperluan wilayah ini. Kajian ini juga memberikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang mengintegrasikan kebijakan perubahan iklim ke dalam pembangunan berkelanjutan.
Kebijakan Perubahan Iklim di Asia-Pasifik: Menyatukan Perubahan Iklim dengan Pembangunan Berkelanjutan, Kertas Putih IGES, Institut untuk Strategi Lingkungan Hidup Global-IGES, Jepang, 2008 [3.22 MB, PDF]
5. Adaptasi – Solusi Teknologi Berbasis Komunitas
Adaptasi terhadap dampak perubahan iklim memerlukan inovasi dan kerja sama. Panduan ini memperkenalkan Kerangkakerja Program Penerimaan Teknologi SSN yang menjelaskan langkah-langkah penting untuk membantu komunitas menangani dampak perubahan iklim. Para pengguna panduan ini bisa menggunakan teknologi yang berbeda sebagai solusi adaptasi perubahan iklim dengan mengikuti langkah-langkah yang tersedia dalam panduan ini.
Solusi Teknologi Berbasis Komunitas: Adaptasi Perubahan Iklim, Steve Thorne, Barry Kantor dan Ijaz Hossain, SouthSouthNorth – SSN, Cape Town, November 2007 [2.23 MB, PDF]
6. Manajemen Risiko Iklim untuk Sektor Energi – Workshop
Workshop Penilitian Tingkat Lanjut (Advanced Research Workshop/ARW) NATO: Manajemen Risiko Iklim/Cuaca untuk Sektor Energi akan diadakan di Lecce, Italia pada tanggal 6-10 Oktober 2008. Tujuan dari workshop ini adalah mengidentifikasi kerentanan sektor energi terhadap kejadian cuaca ekstrem dalam konteks adaptasi perubahan iklim. Abstrak untuk presentasi dapat diserahkan paling lambat tanggal 25 Agustus 2008.
Penilitian Tingkat Lanjut (ARW) NATO: Manajemen Risiko Iklim/Cuaca untuk Sektor Energi, Program Ilmu Pengetahuan NATO untuk Perdamaian dan Keamanan, Lecce, Italia, 6-10 Oktober 2008.
Mengarusutamakan Keanekaragaman Hayati ke dalam Adaptasi Perubahan Iklim: Kajian oleh Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Biologi – Jaime Webbe
Jaime Webbe, Program Officer untuk Perubahan Iklim dan Dataran Kering dan Sub-Lembab d Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Biologis (CBD) mencatat, ”sementara program adaptasi nasional yang berisi tindakan dan dana adaptasi dalam berbagai kerangkakerja sudah mulai memperhitungkan penanganan keanekaragaman hayati, instrumen perencanaan untuk konservasi serta penggunaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan masih kurang memperhitungkan isu perubahan iklim; Sebagai salah satu solusi, pendekatan ekosistem yang menjadi instrumen dalam Konvensi Keanekaragaman Biologis (Convention on Biological Diversity/CBD) dapat secara efektif mengintergrasikan pertimbangan-pertimbangan adaptasi ke dalam perencanaan dan implementasi keanekaragaman hayati CBD.
Mengarusutamakan Keanekaragaman Hayati ke dalam Adaptasi Perubahan Iklim: Kajian oleh Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Biologis, Jaime Webbe, Forum Kebijakan AdaptNet 08-07-E-Ad, 5 Augustus 2008
AdaptNet dalam Bahasa Inggris tersedia di: AdpatNet, 5 August 2008