AdaptNet, 22 April 2008
1. Mengadaptasi Fasilitas Kesehatan terhadap Perubahan Iklim – NSW, Australia
2. Perubahan Iklim – Apa yang bisa Dilakukan Industri Design?
3. Tantangan Manajemen Banjir di Thailand
4. Implikasi Keberhasilan Strategi Adaptasi
5. Instrumen untuk Menilai Kerentanan dan Adaptasi – Sebuah Panduan
6. Konferensi LITTORAL 2008 – Venesia, Italia
1. Mengadaptasi Fasilitas Kesehatan terhadap Perubahan Iklim – NSW, Australia
Kertas kajian ini meneliti kemampuan adaptasi yang dimiliki fasilitas kesehatan di wilayah NSW (Australia) dengan meningkatnya kejadian-kejadian cuaca ekstrem. Kajian ini mengidentifikasi sejumlah strategi adaptasi yang potensial untuk dilakukan. Meskipun studi ini difokuskan pada daerah geografis dan sistem kesehatan tertentu (kesehatan di NSW), ada banyak temuan dari kajian ini yang bisa digunakan untuk kondisi dan lokasi lain.
Mengadaptasi Fasilitas Kesehatan NSW terhadap Perubahan Iklim – Pendekatan Manajemen Risiko
, Jane Carthey, Pusat Aset Kesehatan Australasia, Fakultas Lingkungan Buatan Manusia, The University of NSW, Sydney, Australia, 2007 [PDF]
2. Perubahan Iklim – Apa yang bisa Dilakukan Industri Design?
John Turzynski (Direktur Arup) memberikan argumen bahwa selain membuat design bangunan dan infrastruktur yang dapat melakukan mitigasi perubahan iklim, juga sangat penting membuat design yang cukup fleksibel untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Ia memberikan pandangan dari sisi bisnis mengenai apa yang bisa dan sedang dilakukan industri design untuk menangani dampak perubahan iklim.
Perubahan Iklim dan Lingkungan Buatan Manusia – Apa yang Bisa Dilakukan?
John Turzynski, Direktur, Arup – Global Design and Business Consulting Firm, London, UK, April 2008.
3. Tantangan Manajemen Banjir di Thailand
Di Thailand, banjir merupakan sesuatu yang umum terjadi pada musim-musim tertentu, dan bisa menjadi bencana ketika terjadi di luar musimnya atau karena skala banjir yang sangat besar. Kertas kajian ini memberikan fokus pada isu keadilan sosial manajemen banjir di Thailand. Kajian ini menyoroti penanganan banjir dan perubahan-perubahan rejim penanganan banjir di Thailand.
, Louis Lebel dkk., Adaptasi Perubahan Iklim di Sektor Perairan, Kertas Kerja USER WP-2007-12, Thailand, Februari 2008 [PDF]
4. Implikasi Keberhasilan Strategi Adaptasi
Dokumen ini mengkaji tiga pertanyaan dasar yang muncul dengan adanya studi kasus empiris di Distrik Chókwe, Mozambik: Pertama, seberapa pentingkah dukungan masyarakat terhadap kebijakan adaptasi? Kedua, mengapa orang tidak mendukung kebijakan tersebut? Ketiga, apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi mendukung kebijakan adaptasi?
, Anthony G. Patt dan Dagmar Schröter, Kertas Kerja Penelitian Kebijakan 4417, The World Bank, November 2007 [PDF]
5. Instrumen untuk Menilai Kerentanan dan Adaptasi – Sebuah Panduan
Buku panduan ini memberikan menyajikan instrumen-instrumen penilaian kerentanan dan adaptasi yang sering digunakan agar pengguna dapat memilih instrumen mana yang paling tepat bagi kebutuhannya. Buku panduan ini mencakup tiga macam instrumen: instrumen dampak dan kerentanan, instrumen penilaian kebijakan adaptasi, serta intergrasi antara instrumen kerentanan dan penilaian.
Buku Panduan Instrumen Penilaian Kerentanan dan Adaptasi Saat ini dan Generasi Berikut
, Amit Garg dkk., Paper 8, BASIC Project, September 2007 [PDF]
6. Konferensi LITTORAL 2008 – Venesia, Italia
Konferensi LITTORAL 2008 akan diadakan pada tanggal 25-28 November 2008 di Venesia, Italia. ’Perubahan-perubahan global di daerah pesisir: analisa; adaptasi, dan mitigasi’ akan menjadi tema lintas sektor dalam sebagian besar program konferensi kali ini.
, Sekretariat Konferensi CORILA, Palazzo Franchetti, San Marco, Venesia, Italia, 25-28 November 2008.
AdaptNet dalam Bahasa Inggris bisa dilihat di: AdaptNet 22 April 2008