AdaptNet, 2 November 2010
1. Rancangan Undang-Undang Perubahan Iklim 2010 – Victoria, Australia
2. Perubahan Iklim dan Rezim Seumur Hidup di Korea Utara
3. Adaptasi Perubahan Iklim yang Memihak Masyarakat Miskin di Pusat-Pusat Urban
4. Tenggelamnya Wilayah Pesisir akibat Perubahan Iklim – Queensland, Australia
5. Membongkar Kembali Ketahanan untuk Menangani Perubahan Iklim
6. Kongres Pendidikan Lingkungan-Brisbane, Australia
1. Rancangan Undang-Undang Perubahan Iklim 2010 – Victoria, Australia
Rangkuman riset ini memberi ulasan mengenai isi utama dari Rancangan Undang-Undang di Victoria ini, latar belakang informasi tentang perubahan iklim, gambaran mengenai rencana aksi kertas putih pemerintah negara bagian, tanggapan para pemangku kepentingan, serta regulasi di wilayah lain. Tujuan utama dari rancangan undang-undang ini adalah untuk memfasilitasi agar perubahan iklim dipertimbangkan dalam proses pembuatan keputusan oleh pemerintah; meningkatkan kerja sama dan inovasi dalam menanggapi perubahan iklim; serta mengembangkan sebuah rencana adaptasi perubahan iklim.
Rancangan Undang-Undang Perubahan Iklim 2010, Rangkuman Riset, Parliamentary Library Research Service, Department of Parliamentary Services, Parliament of Victoria, Australia, Agustus 2010 [194 KB, PDF]
2. Perubahan Iklim dan Rezim Seumur Hidup di Korea Utara
Makalah ini mengkaji kerentanan sektor pertanian Korea Utara terhadap perubahan iklim, dan menilai dampak yang dibawa perubahan iklim terhadap stabilitas rezim saat ini. makalah ini memberi argumen bahwa perubahan iklim dapat melemahkan rezim Kim Jong-il dengan mengganggu sektor pertanian Korea Utara, yang akan berakibat semakin menurunnya ketahanan pangan dan fungsi institusi-institusi pemerintah. Menurut makalah ini, Korea Utara memiliki kapasitas terbatas untuk beradaptasi terhadap berbagai ancaman iklim, yang dapat semakin memperparah tekanan yang ada dan mendorong berakhirnya rezim yang sekarang berkuasa.
Perubahan Iklim dan Rezim Seumur Hidup di Korea Utara, Benjamin Habib, Asian Survey, Vol. 50, No. 2, pp. 378 – 401, 2010 [Perlu menjadi anggota]
3. Adaptasi Perubahan Iklim yang Memihak Masyarakat Miskin di Pusat-Pusat Urban
Studi ini berusaha untuk lebih memahami apa yang dilakukan oleh rumah tangga miskin, usaha-usaha kecil, serta masyarakat untuk menangani dampak perubahan iklim. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, studi ini memilih dua lokasi urban – Mombasa dan Esteli. Studi ini memberi saran agar perencanaan adaptasi urban perlu menyertakan sebuah komponen yang melihat detil kenyataan perubahan iklim saat ini (dampak negatif dari perubahan pola cuaca, serta strategi untuk meningkatkan ketahanan) agar dapat memihak kepada masyarakat miskin.
Adaptasi Perubahan Iklim yang Memihak Masyarakat Miskin di Pusat-Pusat Urban: Studi Kasus Kerentanan dan Ketahanan di Kenya. Nicaragua, Caroline Moser et al., Sustainable Development Network, Social Development Department, the World Bank, Juni 2010 [2.13 MB, PDF]
4. Tenggelamnya Wilayah Pesisir akibat Perubahan Iklim – Queensland, Australia
Makalah ini melihat isu-isu yang terlibat dalam penilaian biaya dan manfaat riil dari adaptasi terencana pada perumahan di wilayah pesisir dan beberapa infrastruktur (seperti bangunan komersial dan pendidikan, infrastruktur jalan dan rel kereta) untuk mengurangi ancaman terkena banjir di masa depan. Untuk melakukan hal ini, makalah ini menggunakan data dari South East Queensland (SEQ) – sebuah wilayah yang terkenal dengan tingginya risiko banjir di masa depan.
Tenggelamnya Wilayah Pesisir akibat Perubahan Iklim: Sebuah Studi Kasus di Queensland Tenggara, Xiaoming Wang et al., CSIRO Climate Adaptation Flagship Working Paper No. 6, CSIRO, Australia, September 2010 [1.50 MB, PDF]
5. Membongkar Kembali Ketahanan untuk Menangani Perubahan Iklim
Kertas kerja ini memberi fokus pada konseptualisasi akademis mengenai konsep ‘ketahanan’ pada sistem-sistem sosial, ekologi, dan sosio-ekologi. Kertas kerja ini mengulas 16 konsep mengenai ketahanan yang ada di literatur hingga kini. Makalah ini menganalisa konsep-konsep yang ada agar dapat mencari beragam pandangan menjadi sebuah kumpulan karakteristik dan indikator.
Zaman Pencerahan Ketahanan? Membongkar Kembali Ketahanan untuk Menangani Perubahan Iklim dan Bencana, Aditya V. Bahadur, Maggie Ibrahim dan Thomas Tanner, Strengthening Climate Resilience Discussion Paper 1, Institute of Development Studies (IDS), September 2010 [1.41 MB, PDF]
6. Kongres Pendidikan Lingkungan-Brisbane, Australia
Kongres Pendidikan Lingkungan ke-6 akan berlangsung di Brisbane, Australia, antara tanggal 9-23 Juli 2011. Yang menjadi sasaran kongres ini adalah individu dan organisasi yang memiliki kepentingan di bidang lingkungan hidup, peruahan iklim, dan pendidikan mengenai keberlanjutan yang ingin saling belajar dan membagi pengalaman dengan ahli-ahli tingkat global dan rekan-rekannya. Abstrak untuk disertakan dalam kongres ini dapat dikumpulkan paling lambat pada tanggal 3 Desember 2010.
Kongres Pendidikan Lingkungan ke-6, Brisbane, Australia, 19-23 Juli 2011.
AdaptNet dalam Bahasa Inggris tersedia di: AdaptNet 2 November 2010