AdaptNet, 1 Desember 2009
1. Kajian Risiko Iklim Pesisir Nasional Australia
2. Dampak Cuaca terhadap Kesehatan Manusia – Melbourne
3. Risiko Iklim Perkotaan: Tantangan dan Peluang
4. Pendekatan Lintas-Disiplin Sistem Peringatan Dini Tsunami
5. Kebijakan dan Dukungan ADB untuk Mitigasi dan Adaptasi
6. Kenyataan Baru di Asia Pasifik – Konferensi
1. Kajian Risiko Iklim Pesisir Nasional Australia
Laporan ini memberikan penilaian awal mengenai dampak perubahan iklim di masa depan bagi aspek-aspek pesisir Australia yang berpengaruh terhadap bangsa tersebut, dengan memberikan fokus kepada tempat tinggal di kawasan pesisir. Laporan ini mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim. Laporan ini juga membantu mengidentifikasi hal-hal yang perlu menjadi prioritas dalam melakukan adaptasi untuk mengurangi risiko dampak perubahan iklim di kawasan pesisir.
Risiko Perubahan Iklim terhadap Kawasan Pesisir Australia: Kajian Nasional Pertama, Departemen Perubahan Iklim Australia, Canberra, Australia, November 2009.
2. Dampak Cuaca terhadap Kesehatan Manusia – Melbourne
Makalah ini menjelaskan bagaimana warga kota Melbourne yang memiliki penyakit jantung melakukan respon terhadap cuaca panas. Makalah ini mengidentifikasi berapa tinggi suhu kota Melbourne yang membuat naiknya tingkat perawatan di rumah sakit untuk penyakit acute myocardial infarcation (AMI).
Makalah ini mengusulkan bahwa penerapan sistem peringatan panas/kesehatan di Melbourne bisa mengurangi kasus penyakit jantung di musim panas.
Ketika Panas Tiba: Suhu terjadinya Kenaikan Perawatan AMI di Rumah Sakit Melbourne, Australia, Applied Geography, vol. 30, edisi 1, hal. 63-69, Elsevier Ltd, 2010 [perlu berlangganan]
3. Risiko Iklim Perkotaan: Tantangan dan Peluang
Makalah ini mengkaji usaha-usaha yang saat ini sedang dilakukan untuk menangani risiko yang terkait dengan perubahan iklim di dua kota pesisir: Manila (kekurangan air) dan Mumbai (banjir). Makalah ini mengkaji batasan-batasan yang ada pada pendekatan yang sekarang dijalankan dalam menangani risiko yang terkait dengan perubahan iklim, serta mengidentifikasi beberapa peluang ilmiah penting serta tantangan institusional untuk mewujudkan pendekatan manajemen risiko yang antisipatif.
Mengubah Manajemen Iklim Perkotaan di Asia dari Reaktif menjadi Proaktif: Tantangan Institusional, Peluang Ilmiah, Shiv Someshwar, Esther Conrad dan Mihir Bhatt, Simposium Riset Perkotaan Kelima, Perancis, 2009 [279 KB, PDF]
4. Pendekatan Inter-Disiplin Sistem Peringatan Dini Tsunami
Makalah ini berusaha mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu pengetahuan (ilmu pengetahuan tentang iklim, ilmu pengetahuan teknis, dan ilmu pengetahuan sosial) untuk memberikan kontribusi terhadap sistem informasi peringatan dini tsunami. Makalah ini memberikan fokus kepada analisis geometris Padang, Indonesia. Hasil lintas disiplin dari makalah ini kemudian memberikan beberapa saran untuk mengurangi risiko kerugian harta dan nyawa manusia akibat dampak bencana tsunami.
Persiapan Akhir menghadapi Potensi Bencana – Pendekatan Lintas Disiplin Sistem Informasi Evakuasi dan Peringatan Dini Tsunami bagi Kota Pesisir Padang, Indonesia, H. Taubenbock dkk., Natural Hazards and Earth System Sciences, vol. 9, pp. 1509-1528, 2009 [4.49 MB, PDF]
5. Kebijakan dan Dukungan ADB untuk Mitigasi dan Adaptasi
Laporan ini menjelaskan intervensi yang sudah dan sedang direncanakan oleh ADB untuk membantu membangun ekonomi yang tahan iklim dan rendah karbon di Asia dan Pasifik. Laporan ini menunjukkan bahwa kelima departemen regional ABD telah membuat draft rencana implementasi perubahan iklim untuk dijadikan panduan dalam melakukan tanggapan terhadap dampak perubahan iklim, baik mitigasi emisi gas rumah kaca dan adaptasi dampak perubahan iklim.
Memahami dan Menanggapi Perubahan Iklim dalam Asia yang sedang Berkembang, Bank Pembangunan Asia (ADB), Filipina, 2009 [0.98 MB, PDF]
6. Kenyataan Baru di Asia Pasifik – Konferensi
Konferensi ini akan berlangsung di Universitas Hong Kong pada tanggal 25-28 April 2010. Salah satu tema dalam konferensi ini adalah: pandemi, perubahan iklim, ketahanan energi serta tantangan-tantangan lain: peran apa yang akan dimainkan wilayah Asia Pasifik kancah perubahan iklim pasca konferensi iklim di Copenhagen? Abstrak untuk disertakan dalam konferensi ini dapat diserahkan paling lambat pada tanggal 31 Januari 2010.
Melaporkan Realita Baru di Asia Pasifik, Universitas Hong Kong dan Pusat Timur-Barat, Hong Kong, 25-28 April 2010.
Adaptnet dalam Bahasa Indonesia tersedia di: AdaptNet 1 December 2009