AdaptNet, 4 Mei 2010

Hello! The below report is written in Indonesian. To translate the full report, please use the translator in the top right corner of the page. Do not show me this notice in the future.

Recommended Citation

"AdaptNet, 4 Mei 2010", ADAPTNet Bahasa Indonesian Edition, May 04, 2010, https://nautilus.org/adaptnet/adaptnet-4-mei-2010/

AdaptNet, 4 Mei 2010

1. Model Infrastruktur Berkelanjutan
2. Kota dalam Kerangka Kerja Kebijakan Iklim Pasca 2010
3. Catatan mengenai COP 15 Copenhagen Desember 2009
4. Kerentanan Pesisir terhadap Kenaikan Muka Air Laut – Instrumen DIVA
5. Estimasi Biaya Adaptasi terhadap Kejadian Cuaca Ekstrem
6. Konferensi GREENHOUSE 2011 – Queensland, Australia

1. Model Infrastruktur Berkelanjutan
Makalah ini menyoroti meningkatnya kerentanan infrastruktur fasilitas vital seperti listrik, transportasi, dan air dengan adanya penurunan sumberdaya dan perubahan lingkungan hidup. Kondisi ini menjadi alasan melakukan sistem distribusi sebagai sebuah model alternatif. Makalah ini memberikan argumen bahwa model ini ada dalam sistem produksi dan konsumsi yang sudah mulai melakukan adaptasi terhadap kondisi-kondisi meningkatknya ketidakpastian, kelangkaan sumberdaya, dan rendah karbon di masa depan.

Sistem Distribusi: SebuahModel untuk Infrastruktur yang Berkelanjutan, Che Biggs dkk., Victorian Eco-Innovation Lab – Kerja Sama antara University of Melbourne, Monash University, RMIT University, dan Swinburne University, Australia, Maret 2010 [3.01 MB, PDF]

2. Kota dalam Kerangka Kerja Kebijakan Iklim Pasca 2010
Laporan ini membahas posisi pemerintah-pemerintah daerah dalam arsitektur pendanaan iklim internasional bagi kota-kota, khususnya di negara berkembang. Laporan ini merupakan hasil beberapa wawancara dengan pembuat keputusan kota di tujuh negara, termasuk: Brazil, Mesir, India, Indonesia, Mexico, Filipina, dan Afrika Selatan. Laporan ini melihat integrasi risiko iklim ke dalam perencanaan utama kota dan proses pengambilan keputusan.

Kota dalam Kerangka Kerja Kebijakan Iklim Pasca 2010: Pendanaan Iklim bagi Pembangunan Kota Pandangan dari Pemerintah Daerah, Pakar, dan Bisnis, ICLEI Global Reports, ICLEI – Local Governments for Sustainability, Bonn, Germany, 2010 [1.56 MB, PDF]

3. Catatan mengenai COP 15 Copenhagen Desember 2009
Laporan ini merangkum observasi dan pengalaman Prof. Alan Pears dari RMIT yang hadir pada Konferensi Copenhagen tahun 2009. Laporan ini memberikan argumen bahwa kesepakatan Copenhagen merupakan sebuah instrumen lemah yang pada dasarnya bersifat suka rela dan sulit untuk ENFORCEABLE. Laporan ini mengingatkan bahwa masih banyak yang perlu diperjerlas dalam sekitar satu tahun ke depan, dan harus sudah disepakati di COP Mexico 2010.

Catatan mengenai COP 15 Copenhagen Desember 2009, Alan Pears, Adjunct Professor, RMIT University and Sustainable Solutions, Melbourne, Australia, 2010 [963 KB, PDF]

4. Kerentanan Pesisir terhadap Kenaikan Muka Air Laut – Instrumen DIVA
Makalah ini berisi pandangan singkat mengenai evolusi metodologi untuk melakukan penilaian kerentanan wilayah pesisir terhadap kenaikan muka air laut. Makalah ini menjelaskan pengembangan sebuah instrumen yang diberi nama DIVA. Instrumen ini digunakan untuk menilai kerentanan pesisir dari tingkat lokal hingga global. Makalah ini membahas pelajaran yang diperoleh dalam mengembangkan instrumen DIVA serta signifikansinya bagi ilmu pengetahuan lintas disiplin juga bagi penilaian kerentanan wilayah pesisir.

Mengintegrasikan Pengetahuan untuk Menilai Kerentanan Pesisir terhadap Kenaikan Muka Air Laut: Pengembangan Instrumen DIVA, Jochen Hinkel dan Richard J.T. Klein, Global Environmental Change, vol. 19, hal. 384 – 395, 2009 [perlu menjadi anggota]

5. Estimasi Biaya Adaptasi terhadap Kejadian Cuaca Ekstrem
Makalah ini melakukan penilaian aspek ekonomi dari adaptasi terhadap kejadian cuaca ekstrem di negara-negara berkembang. Dengan menggunakan analisis ekonomi, makalah ini membahas dua pertanyaan penting: Karena perubahan iklim membuat potensi kerentanan terhadap kejadian cuaca ekstrem meningkat, apakah memperluas pendidikan bagi perempuan dan menetralisir kenaikan kerentanan? Bila ya, berapa biayanya?

Aspek Ekonomi Adaptasi terhadap Kejadian Cuaca Ekstrem di Negara-Negara Berkembang, Brian Blankespoor dll., Kertas Kerja 199, Center for Global Development, 2010 [937 KB, PDF]

6. Konferensi GREENHOUSE 2011 – Queensland, Australia
Konferensi GREENHOUSE 2011 akan berlangsung antara tanggal 4-8 April 2011 di Cairns Convention Centre di Queensland, Australia. Konferensi memberi peluang bagi peserta untuk mengikuti ilmu pengetahuan perubahan iklim yang terkini dari para ilmuwan terkemuka di Australia dan dunia. Abstrak untuk disertakan dalam konferensi bisa diserahkan paling lambat pada tanggal 19 November 2010.

Konferensi GREENHOUSE 2011, CSIRO, Departemen Perubahan Iklim Pemerintah Australia, dan Pemerintah Queensland – Australia, Cairns Convention Centre, Queensland, Australia 4 – 8, April 2011.

 

AdaptNet dalam Bahasa Inggris tersedia di: AdaptNet 4 May 2010